Topeng Ireng "Nyasar" Di Resepsi Pernikahan

Tarian Topeng Ireng Nyasar Di Resepsi Pernikahan Ini Sangat Unik dan Saya Baru Lihat ini tepatnya saat kemaren Jagong ke acara pernikahan temen di Boyolali. Dimana Setelah Atur Pambagyo Dalam Adat Jawa Suasana Ruangan Langsung Riuh karena dari Luar ada dua orang penari topeng ireng yang akan memasuki ruangan resepsi. Diiringi lagu khas Topeng ireng tarian pun dimulai dan beranjak menuju kedua mempelai. Yang bikin saya kagum ternyata Tari Topeng Ireng ini merupakan pembuka untuk para pelayan menghidangkan makanan ke tamu undangan karena masuk beriringan di belakang kedua penari topeng ireng.


Oh ya tarian ini merupakan wujud kesenian tradisional yang memadukan syiar agama Islam dan ilmu beladiri/ pencaksilat. Terlihat dari iringan musik yang rancak dan lagu dengan syair islami. Topeng Ireng mulai berkembang di masyarakat Lereng Merapi/ Merbabu sejak zaman penjajahan Belanda. Pada masa itu pemerintah Belanda melarang masyarakat berlatih beladiri/ silat sehingga warga mengembangkan berbagai gerakan silat dalam bentuk tarian rakyat. Tarian tersebut diiringi dengan musik gamelan dan tembang Jawa yang berisi tentang kebaikan hidup dan penyebaran agama Islam. Setelah itu perkembangan seni pertunjukan Topeng Ireng berkembang apabila umat Islam membangun masjid atau mushola, sebelum mustaka (kubah) dipasang maka mustaka tersebut akan diarak keliling desa. Kirab tersebut akan diikuti seluruh masyarakat disekitar masjid dengan tarian yang diiringi rebana dan puji-pujian.

Daya tarik utama dari pertunjukan Topeng ireng pada kostum para penarinya. Sang penari memakai mahkota dengan hiasan bulu warna-warni seperti suku Indian. Pakaian para penari juga seperti suku Indian, berumbai-rumbai dan berwarna-warni. Untuk Kostum bagian bawah seperti suku Dayak, rok berumbai-rumbai. Aksesorisnya pun cukup unik, menggunakan sepatu gladiator/ sepatu boot dengan gelang kelintingan yang berjumlah ratusan buah setiap penarinya sehingga menimbulkan suara gemerincing pada tiap gerakan tarian.

Pertunjukan Topeng Ireng sendiri terbagi menjadi dua jenis tarian. Yang pertama adalah Rodat yang berarti dua kalimat syahadat. Tarian ini ditampilan dengan gerakan pencak silat sederhana serta diiringi lagu-lagusyiar Islami. Jenis tarian lainnya adalah Monolan yang melibatkan penari dengan kostum hewan. Tarian ini melibatkan unsur mistik serta gerak pencak silat tingkat tinggi. Hingga saat ini pertunjukan ini masih bisa disaksikan pada acara-acara tertentu semisal upacara bersih desa, kirab budaya, festival rakyat, maupun acara-acara seni tradisi dan budaya lainnya. Daerah yang paling banyak menampilkan pertunjukan Topeng Ireng adalah desa-desa yang terletak di lereng Merapi Merbabu, Jawa tengah. Serta di beberapa daerah lain seperti Kebumen, Magelang dan Boyolali.


Untuk Lengkapnya Gimana Situsi kemaren bisa chek disini. Jika postingan ini bermanfaat follow dan comment ya terimakasih


Comments

Popular posts from this blog

Bangga Ketika Jejak Digital Sampai Negeri Orang.